BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 24 Mei 2010

UAS( UJIAN AKHIR SEMESTER)

untuk memuat soal ujian

Sabtu, 08 Mei 2010

laporan hasil akhir proyek psikologi pnddkan

laporan hasil akhir proyek psikologi pnddkan.klik dibawah ini:
http://www.ziddu.com/download/9775162/proposalproyekkelompokF.rtf.html

kelompok F :
dwika septian (09-013)
sugiman (09-047)
sherefi (09-081)
vina yuliana (09-089)
cipta (09-099)

Kamis, 11 Maret 2010

cerita motivasi:tugas 3
SEORANG PEMUDA DAN KAKEK TUA
ada seorang pemuda yang duduk termenung di sebuah bundaran air terjun.pemuda ini merenungi nasibnya yang selalu hidup susah dan serba kekurangan.dia merasa Tuhan itu tidak adil padanya,karena dia melihat teman-teman nya semua hidup berkecukupan.dan dia selalu bertanya dalam hati,mengapa dia dilahirkan dikeluarga yang miskin.
Namun,tak lama kemudian lewat seorang kakek di depannya.kakek ini melihat tingkahnya yang eneh,lalu menghampirinya.

kakek itu lalu bertanya kepadanya,"ada apa denganmu nak?".lalu pemuda itu berkata padanya,"saya sedang merenungi nasibku,mengapa hidupku serba kekurangan? dan apa yang akan terjadi bila umurku sudah setua kakek?".

"nak! bila engkau berkata begitu,lalu apa yang ingin kau lakukan bila hidupmu berkecukupan?".

dengan hidup yang berkecukupan,saya dapat kemana-mana dengan mobil mewah,makan yang enak,dan tentunya punya uang yang banyak.

"nak! tanpa kau sadari,sesungguhnya engkau telah memiliki semuanya itu".engkau adalah orang kaya,kata kakek itu.

dari sisi mana kakek mengatakan kalau aku ini orang kaya?,liad pakaian ku yang kotor ini dan rambut ku yang kusam ini.

baiklah pemuda,bagaiman bila saya menukar kaki kirimu dengan sekilo emas,apakah engkau setuju?,tanya kakek itu.

"tidak kek!",,jawab pemuda itu.

bagaiman jika kedua kaki mu ku tukar dengan sekalung emas?,tanya kakek itu lagi.

pemuda ini terdiam sejenak..

lalu kakek itu berkata,"bukan nya dengan sekalung emas,engkau akan menjadi orang kaya?,engkau bisa kemana-mana dengan mobil mewah dan makan yang enak.atau itu kurang?
bagaimana bila ku berikan 10 peti emas tapi di tukar dengan kedua kaki dan tangan mu??,tanya kakek itu.

lalu jawab pemuda itu,"ya,dengan 10 peti emas itu akan menjadikan saya kaya raya.tapi apa yang bisa kulakukan jika kedua tangan dan kaki ku tidak ada?".

benar anak muda..
tidak kah engkau sadari,Tuhan telah memberikan kekayaan kepadamu.dengan dua tangan dan kakimu saja,engkau bisa mendapat emas-emas itu.bagaimana dengan anggota tubuh lainnya?

Anak muda..
selagi engkau memiliki kedua tangan dan kaki dan selagi kedua tangan mu masih dapat bekerja,kedua kaki mu masih mampu berjalan.Semua yang engkau inginkan,akan terwujud.Asalkan engkau benar-benar mnggunakan nya dengan baik.serta senantiasa didalam doa,semuanya akan kau capai...

inti cerita tersebut adalah kita jangan selalu menyalahkan hidup ini dengan segala kekurangan kita,terutama menyalahkan diri sendiri.yakin la,didalam diri seseorang memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
karena didalam diri seseorang ada raksasa yang sedang tertidur,tugas kita adalah membangunkannya...
manfaatkan lah potensi-potensi yang ada dalam diri kita dengan semaksimal mungkin..
sekian,dan salam sukses dari saya:
SUGIMAN


11 maret 2010,sugiman(09-047)

Selasa, 02 Maret 2010

Kesimpulan materi No 1 (Psikologi Pendidikan dan Media pembelajaran)

 

Fungsi Dan Manfaat Media Masssa dalam Pendidikan

 

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret, baik dari segi atau konsep maupun faktanya, tetpi belajar sering pula bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat  kompleks, maya, dan berada dibalik relaitas. Demikian juga dalam proses belajar-mengajar untuk menyampaikan hal-hal yang bersifat konkret dan abstark tersebut tidak bisa hanya mengandalkan beberapa metode yang sering dilakukan pada umumnya, seperti metode ceramah, modul, dan sebagainya, tapi dituntut juga adanya peran media yang dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh guru kepada siswa.Demikian juga karena pada dasarnya belajar merupakan interaksi dan komunikasi dan hal itu tidak akan terjadi tanpa adanya perantara, yaitu “media”.

 

Dalam hal ini terdapat beberapa penjelasan tentang fungsi media massa tersebut, diantaranya menurut Nana Sudjana (1991)  yaitu:

·    Penggunaan media dalam proses belajar-mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai sungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situsi belajar mengajar yang lebih efektif

·    Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dan keseluruhan situasi belajar. Ini berari bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

·    Media dalam pengajaran, penggunaanya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

·    Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

·    Penggunaan media pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa dalam menagkap pengertian yang diberikan guru.

·    Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

 

Daftar Pustaka :

http://dosen.fip.um.ac.id/sihkabuden/?p=6

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/

http://sutisna.com/pendidikan/media-pendidikan/manfaat-media-pendidikan/ 

http://amrull4h99.wordpress.com/2009/12/24/landasan-psikologi-pendidikan/ 

http://www.slideshare.net/darono/media-pembelajaran-2665054 

\

Kesimpulan Materi no 2 (Psikologi Pendidikan dan teknologi pembelajaran)

 

Psikologi pendidikan sebagai Ilmu yg mempelajari tentang bagaimana seorang itu dalam proses pembelajaran, memiliki sumbangsih yang sangat banyak terhadap berbagai prilaku peserta didik dalam belajar,,

sehingga dari sana kemudian akan ada pemikiran untuk merancang suatu desain proses pembelajaran dimana desain ini memudahkan peserta dan juga tenaga ahli dalam memberikan pembelajaran, desain ini terlebih lagi mengarah kepada teknologi yang dirancang dengan juga memperhatikan berbagai metode pengajaran dari berbagai gaya belajar peserta didik....

 

Daftar Pustaka :

http://amrull4h99.wordpress.com/2009/12/24/landasan-psikologi-pendidikan/

http://tpers.net/?p=4

http://goeroendeso.wordpress.com/2009/02/07/peranan-media-pembelajaran/

http://benramt.wordpress.com/2010/02/03/sejarah-dan-perkembangan-definisi-teknologi-pembelajaran/

http://en.wikipedia.org/wiki/Educational_technology

 

Kesimpulan materi No 3 (Ragam model pembelajaran)

 

Berbagai macam ragam model pembelajaran merupakan sebuah contoh nyata berkembangnya pendidikan di Indonesia...hal ini menyiratkan bahwa apa e learning bukan merupakan satu-satunya media pembelajaran yang paling baik...masih banyak metode lain yang tidak kalah baik yang patut kita coba.

 

Daftar Pustaka :

http://muhamadsb-tekhnologipendidikan.blogspot.com/2010/02/macam-macam-model-pembelajaran.html

http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/18/ragam-metode-pembelajaran/

http://tarmizi.wordpress.com/2010/02/01/penerapan-model-pembelajaran-berbasis-mencari-informasi-dalam-keterampilan-menulis-karangan-argumentasi/

http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/ragam-model-pembelajaran.html

http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-pembelajaran/

 

Nama Kelompok :

09-013 Dwika Septian Ihsan

09-047 Sugiman

09-081 Serefi Meilani

09-089 Vina Yuliana

09-099 Cipta Arief Wibawa

 

 

Daftar Pustaka :

Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008

 

 

 

Testimoni kelompok


Dwika Septian Ihsan :

Perasaan Aq pembelajaran ini sangat menyenangkan, karena mengapa, disini kita dapat melaksanakan pembelajran tanpa dibatasi ruang dan waktu, kapan pun dan dimana pun...

 

Cipta Arief wibawa :

Seneng abis deh belajar kayak gini...bisa sambil santai dirumah...hanya saja kendalanya agak kerepotan untuk buat tugas kelompok...karena masih ada temen yang belum ngerti belajar e learning ini.

 

Vina Yuliana :

menurut saya kuliah online ini sangat menarik meskipun kami kebinggungan  mencari dan berdiskusi tentang artikel.

 

Serefhy meilani :

menurut saya kuliah online ini adalah pengalaman baru yang sangat menarik bagi saya . Saya yang tadinya tidak tau sama sekali tentang g.talk , menjadi sedikit tahu dan ingin lebih menguasainya . dan menurut saya , kuliah online ini menarik dan memacu kreativitas mahasiswa

 

Sugiman : 

wah,ternyata buat tugas secara on-line asyik banget.Selain praktis,cepat,ternyata menghemat waktu juga.disamping itu,aku yg GAPTEK jd bisa dekat dengan yang namanya teknologi.MANTAP LAH…..

Kesimpulan materi No 1 (Psikologi Pendidikan dan Media pembelajaran)



Fungsi Dan Manfaat Media Masssa dalam Pendidikan

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret, baik dari segi atau konsep maupun faktanya, tetpi belajar sering pula bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya, dan berada dibalik relaitas. Demikian juga dalam proses belajar-mengajar untuk menyampaikan hal-hal yang bersifat konkret dan abstark tersebut tidak bisa hanya mengandalkan beberapa metode yang sering dilakukan pada umumnya, seperti metode ceramah, modul, dan sebagainya, tapi dituntut juga adanya peran media yang dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh guru kepada siswa.Demikian juga karena pada dasarnya belajar merupakan interaksi dan komunikasi dan hal itu tidak akan terjadi tanpa adanya perantara, yaitu “media”.



Dalam hal ini terdapat beberapa penjelasan tentang fungsi media massa tersebut, diantaranya menurut Nana Sudjana (1991) yaitu:

· Penggunaan media dalam proses belajar-mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai sungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situsi belajar mengajar yang lebih efektif

· Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dan keseluruhan situasi belajar. Ini berari bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

· Media dalam pengajaran, penggunaanya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

· Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

· Penggunaan media pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa dalam menagkap pengertian yang diberikan guru.

· Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.



Kesimpulan Materi no 2 (Psikologi Pendidikan dan teknologi pembelajaran)



Psikologi pendidikan sebagai Ilmu yg mempelajari tentang bagaimana serang itu dalam proses pembelajaran, memiliki sumbangsih yang sangat banyak terhadap berbagai prilaku peserta didik dalam belajar,,

sehingga dari sana kemudian akan ada pemikiran untuk merancang suatu desain proses pembelajaran dimana desain ini memudahkan peserta dan juga tenaga ahli dalam memberikan pembelajaran,,desain ini terlebih lagi mengarah kepada teknologi yang dirancang dengan juga memperhatikan berbagai metode pengajaran dari berbagai gaya belajar peserta didik....



Kesimpulan materi No 3 (Ragam model pembelajaran)



Berbagai macam ragam model pembelajaran merupakan sebuah contoh nyata berkembangnya pendidikan di Indonesia...hal ini menyiratkan bahwa apa e learning bukan merupakan satu-satunya media pembelajaran yang paling baik...masih banyak metode lain yang tidak kalah baik yang patut kita coba.



Nama Kelompok :



09-013 Dwika Septian Ihsan



09-047 Sugiman





09-089 Vina Yuliana












Daftar Pustaka



http://muhamadsb-tekhnologipendidikan.blogspot.com/2010/02/macam-macam-model-pembelajaran.html

http://sutisna.com/pendidikan/media-pendidikan/manfaat-media-pendidikan/ no 1

http://www.slideshare.net/darono/media-pembelajaran-2665054 no2

http://dosen.fip.um.ac.id/sihkabuden/?p=6 no 1

http://amrull4h99.wordpress.com/2009/12/24/landasan-psikologi-pendidikan/ no1



Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008





testimoni kelompok

Dwika Septian Ihsan :Perasaan Aq pembelajaran ini sangat menyenangkan,,

karena mengapa, disini kita dapat melaksanakan pembelajran tanpa dibatasi ruang dan waktu,,

kapan pun dan dimana pun...



Cipta Arief wibawa : Seneng abis deh belajar kayak gini...bisa sambil santai dirumah...hanya saja kendalanya agak kerepotan untuk buat tugas kelompok...karena masih ada temen yang belum ngerti belajar e learning ini.



Vina Yuliana : menurut saya kuliah online ini sangat menarik meskipun kami kebinggungan mencari dan berdiskusi tentang artikel

sugiman : wah,ternyata buat tugas secara on-line asyik banget.Selain praktis,cepat,ternyata menghemat waktu juga.disamping itu,aku yg GAPTEK jd bisa dekat dengan yang namanya teknologi.MANTAP LAH.....=)

Kamis, 25 Februari 2010

INOVASI-INOVASI BARU DI DUNIA PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI ;TUGAS2

Teknologi
telah merasuki sebagian hidup manusia.hampir setiap hari kita tidak pernah lepas dengan yang namanya teknologi,terutama di dunia pendidikan.Semua informasi yang diperlukan di dunia pendidikan dapat kita peroleh dengan mudah melalui teknologi.sehingga pendidik atau pengajar tidak perlu mencari materi-materi pelajaran dari toko-toko buku.Selain itu,dengan berkembangnya teknologi juga banyak membantu pengajar untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih dan lebih mengenai apa saja.Dengan teknologi juga mempermudah mereka menjelaskan materi pelajaran tanpa harus tatap muka atau dengan ceramah yaitu dengan menggunakan sistim E-Learning dan Ubiquitous Computing.

Pengertian Dan Dampak dari E-learning
E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dengan pembelajaran jarak jauh.artinya antara pendidik dan murid tidak bertatap muka secara langsung.
Dampak positifnya adalah:
1.Pendidik dan murid dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2. Pendidik dan murid dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dimahasiswai.
3.Murid dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer serta dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Dampak negatifnya adalah:
1.Kurangnya interaksi antara dosen dan siswa atau bahkan antarmahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya hubungan dalam proses belajar dan mengajar.
2.Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan sehingga siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

Pengertian Ubiquitous computing
Ubiquitous computing merupakan paradigma baru yang dibangun, agar di kemudian hari, setiap benda yang ada di dunia, termasuk manusia itu sendiri menjadi unit-unit yang terintegrasi dalam suatu jaringan besar. Bila bisa dianalogikan, dengan adanya ubiquitous computing, dunia dan segala isinya adalah komputer-komputer client yang saling terhubung dengan satu server.

beberapa ilmu yang berkaitan dengan Ubiquitous computing
1. Context Aware Computing
Context aware computing adalah salah satu cabang dari ilmu komputer yang memandang suatu proses komputasi tidak hanya menitikberatkan perhatian pada satu buah obyek yang menjadi fokus utama dari proses tersebut tetapi juga pada aspek di sekitar obyek tersebut. Sebagai contoh apabila komputasi konvensional dirancang untuk mengidentifikasi siapa orang yang sedang berdiri di suatu titik koordinat tertentu maka komputer akan memandang orang tersebut sebagai sebuah obyek tunggal dengan berbagai atributnya, misalnya nomor pegawai, tinggi badan, berat badan, warna mata, dan sebagainya.
Di lain pihak Context Aware Computing tidak hanya mengarahkan fokusnya pada obyek manusia tersebut, tetapi juga pada apa yang sedang ia lakukan, di mana dia berada, jam berapa dia tiba di posisi tersebut, dan apa yang menjadi sebab dia berada di tempat tersebut.

2. Natural Interfaces
Sebelum adanya konsep ubicomp sendiri, selama bertahun-tahun kita telah menjadi saksi dari berbagai riset tentang natural interfaces, yaitu penggunaan aspek-aspek alami sebagai cara untuk memanipulasi data, contohnya teknologi semacam voice recognizer ataupun pen computing. Saat ini implementasi dari berbagai riset tentang input alamiah beserta alat-alatnya tersebut yang menjadi aspek terpenting dari pengembangan ubicomp.
Kesulitan utama dalam pengembangan natural interfaces adalah tingginya tingkat kesalahan (error prone). Dalam natural interfaces, input mempunyai area bentuk yang lebih luas, sebagai contoh pengucapan vokal “O” oleh seseorang bisa sangat berbeda dengan orang lain meski dengan maksud pengucapan yang sama yaitu huruf “O”. Penulisan huruf “A” dengan pen computing bisa menghasilkan ribuan kemungkinan gaya penulisan yang dapat menyebabkan komputer tidak dapat mengenali input tersebut sebagai huruf “A”.

3.Micro-nano technology
Perkembangan teknologi mikro dan nano, yang menyebabkan ukuran microchip semakin mengecil, saat ini menjadi sebuah faktor penggerak utama bagi pengembangan ubicomp device. Semakin kecil sebuah device akan menyebabkan semakin kecil pula fokus pemakai pada alat tersebut, sesuai dengan konsep off the desktop dari ubicomp.


Kaitan antara E-learning dengan Ubiquitous computing

jika kedua sistim tersebut dikaitkan maka akan muncul inovasi baru.Bayangkan disebuah tempat yang luas didatangi oleh orang-orang yang memilki tujuan yang sama.pasti mereka akan saling berinteraksi,bekerja sama dan saling bertukar pikiran hanya untuk meraih tujuan tersebut.demikianlah E-learning dengan Ubiquitous computing,masing-masing murid memiliki komputer dan belajar dalam sebuah wadah yang sama dan dengan tujuan yang sama yaitu ingin memperoleh informasi sebanyak mungkin.Dan dari informasi yang mereka dapat mereka saling berdiskusi,saling memberikan pendapat tanpa bertatap muka secara langsung dan tanpa menghabiskan banyak biaya bahkan mereka bisa belajar bisnis yang sehat dengan menerbitkan artikel atau iklan mereka.
Dengan adanya E-learning dengan Ubiquitous computing sangat membantu kita dalam melakukan segala hal khususnya bagi mahasiswa.Pada umumnya mereka beranggapan bahwa "ada yang mudah,cepat dan murah" mengapa harus disia-siakan.

REFERENSI:
Santrock,John W.2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta:Prenada Media Group
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis TIK.Bandung : Alfabeta

SUGIMAN(09-047),25 FEBRUARI 2010

Kamis, 18 Februari 2010

Tugas kelompok (2)
kata 1 : Saya melihat ikan mas di kamar hotel yang bernomor 26.
kata 2 : Dalam 1 aquarium terdapat 30 ekor ikan mas.
kata 3 : Ayam ada 3 ekor.
kata 4 : Telah lebih dari 47 tahun ayam-ayam itu kami pelihara.
kata 5 : Ayam saya mempunyai bulu yang lebih dari 9.

Dijadikan cerita sebagai berikut;

Ketika itu Aku sedang jalan-jalan mencari keberadaan rumah teman lamaku, Aku berjalan kian kemari, tidak jelas arah yang dituju karena memang Aku tidak tahu rumahnya dimana, dmana sekarang pun Aku tidak tahu.

Akhirnya kakiku keseleo kehalaman depan Hotel mewah bintang 10, kulihat secercah sinar harapan ada disana, dan hatiku berkata "barangkali sugiman ada disana.....!". Aku kuatkan langkah kakiku, berderap langkah menuju pintu masuk dengan pengharapan secercah sinar akan menjadi terang benderang...
Luar biasa, pengharapanku dikabulkan dihadapanku menjadi terang benderang, oh tentu rupanya berjejeran lampu neon hotel bergelantungan di singasana loteng. Sedikit kecut tapi lumayan bahagia ujarku dalam hati. Kulangkahkan kakiku, kubuka pintu sekejap silau mataku, dan jantungku terkejut ada 2 orang satpam senyum menyeringai penuh paksaan kepadaku, aku kira dia ingin menangkapku... sekejap kupasang tampang orang kaya.
Aku kemudian naik tangga, Aku tidak mengerti kenapa ketika Aku bertanya lantai dua yang ditunjuk kamar berpintu otomatis buka tutup sendiri dan orang disana selalu berganti, seperti ada suatu ruang rahasia yang sangaat besar disana. ingin rasanya Aku masuk kedalam tapi kutakut kejepit pintu.
****
Aku sampai jua dilantai 2, ada tulisan di tangganya 2nd floor, karena ada 2nya ya udah Aku sok-sok'an ja tahu kalo ini lantai 2. Aku pusing tujuh keliling berjalan mencari kamar manyingkap setiap pintu, ada yang kosong bisa buat kesempatan m*l**g, ada yang ntah lagi apa-apa, macam-macam lah. Akhirnya aku sampai kepenghujung lorong, saya melihat ikan mas di kamar hotel yang bernomor 26, kemudian Aku buka semakin lebar disana ada 3 aquarium. Dalam 1 aquarium terdapat 30 ekor ikan mas, disebelah quarium itu terdapat kandang ayam, ayamnya ada 3 ekor.
Kemudian keluarlah pemilik kamar Hotel ini, karena dia tahu Aku sangat suka dengan Ayam dari wajahku yang sangat kegirangan, dia langsung memulai percakapan
"telah lebih dari 47 tahun ayam-ayam itu kami pelihara," dia juga berkata "ayam saya mempunyai bulu yang tidak lebih dari 9 di setiap ekornya, yang lainnya rontok".
Setelah kami berkenalan, rupanya pemilik ayam dan ikan mas itu adalah Sugiman.

Mataku berbinar-binar, "disini rupanya engkau wahai sahabatku.. Aku hampir tidak mengenali kamu, Kamu sudah banyak berubah wahai sahabatku, sudah 15 th kita tidak bersama dan sekarang lah masanya kita berjumpa diwaktu kamu dan Aku berumur 16 th".
Sugimanpun menangis haru, dan kamipun berpelukan..

Kamis, 11 Februari 2010

Peran E-Learning Bagi Mutu Pendidikan di Indonesia;tugas 1

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju,terutama di dunia Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya internet tidak asing lagi ditelinga kita. Jarak tempat dan waktu yang menjadi penghambat proses penyampaian informasi,tidak lagi menjadi faktor penghambat yang utama.

Penerapan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dibidang pendidikan kini telah menjadi perhatian kita. Maraknya pemberitaan mengenai internet masuk sekolah dan manfaat serta keunggulannya memicu ide-ide kreatif dan motivasi untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang sudah jauh tertinggal dengan negara-negara lain.

Upaya penerapan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi dibidang pendidikan salah satunya ditandai dengan hadirnya situs belajar dan mengajar dengan menggunakan web dan internet yang sering kita sebut dengan e-learning.

Apa sebenarnya E-Learning itu??

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer atau Internet.E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari internet di jaringan lokal . Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

Manfaat E-Learning

Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :

a. Manfaat bagi siswa

Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan

belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting

dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

b. Manfaat bagi pengajar

Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih

mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.

Seberapa Besarkah Pengaruh E-Learning Bagi Pendidikan ?

Apabila dibandingkan pendidikan konvensional, dalam prosesnya e-learning sebagai media distance learning menciptakan paradigma baru, yakni peran guru yang lebih bersifat “fasilitator” dan siswa sebagai “peserta aktif” dalam proses belajar-mengajar. Karena itu, guru dituntut untuk menciptakan teknik mengajar yang baik, menyajikan bahan ajar yang menarik, sementara siswa dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar. Namun dalam banyak kenyataan, jarang sekali ditemui distance learning yang seluruh proses belajar-mengajarnya dilaksanakan dengan e-learning atau online learning. E-learning hanyalah sebagai media penunjang pendidikan dan bukan sebagai media pengganti pendidikan.

Untuk membangun e-learning di sekolah maka sekolah tersebut haruslah memiliki jaringan listrik dan telepon, memiliki ruangan, komputer yang dapat diakseskan dengan internet, serta dibutuhkan sumber daya pendidik yang mampu menjalankan komputer dan mengerti tentang teknologi informasi dan komunikasi. Dalam kenyataannya Indonesia dihadapkan pada beberapa kendala yang diantaranya; minimnya dana bagi sekolah yang miskin untuk pengadaan perangkat dan ruangan tersebut, bahkan dikenyataan lapangan disinyalir masih banyaknya sekolah-sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan, kendala selanjutnya minimnya tenaga ahli sebagai sumber daya manusia, dan bahkan sungguh ironis sekali karena di Indonesia masih terdapatnya daerah terpencil yang belum tersentuh oleh jaringan listrik dan telepon.

faktor- faktor yang menjadi kendala bagi tercapainya fasilitas e-learning di lembaga pendidikan di Indonesia :

1. Faktor Dana, seperti ketidak sanggupan membeli perangkat-perangkat komputer dll.

2. Faktor SDM, seperti masih minimnya kemampuan manusia yang menguasai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan khususnya pengetahuan membangun e-learning.

3. Faktor Lain, seperti keamanan Sekolah untuk menyediakan perangkat e-learning, sulitnya transportasi, lingkungan dll.

Kenyataan yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan pengalaman,kebanyakan yang terlihat oleh saya yang menggunakan media pembelajaran E-Learning adalah mahasiswa.Walaupun mungkin secara fakta belum dapat saya buktikan, karena seperti kita ketahui kebanyakan pengguna usia sekolah menggunakan internet bukan hanya untuk mencari ilmu atau pendidikan, melainkan sebagian besar sebagai sarana hiburan, seperti facebook, friendster, chating, online games dll.Ini membuktikan bahwa masih kurangnya kesadaran siswa usia sekolah terhadap pendidikan.Dan hal ini lah yang sering terlihat oleh saya,ketika saya mengakses bahan untuk tugas dari internet.saya melihat banyak anak-anak yang memakai seragam sekolah yang duduk sambil membuka facebook,bermain game online.dan mereka sanggup berjam-jam duduk bermain tanpa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan dari internet tersebut.Apabila hal ini telah menjadi kebiasaan,saya yakin hal ini dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka dan akibat yang lebih berbahaya,hal tersebut akan menjadi hobi mereka.Dari hal yang saya lihat,saya berpendapat bahwa mereka belum dapat memanfaatkan media yang ada dengan sebaik mungkin,disamping itu juga kurangnya dukungan dari orangtua untuk memberikan motivasi kepada mereka serta bimbingan tentang manfaat teknologi bagi mereka.


Referensi:

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta:Bandung.
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Kencana : Jakarta.

Sugiman(09-047),10 februari 2010